TENTANG KAMI

Tentang BNI Tokyo

BNI Tokyo mulai beroperasi sebagai Representative Office pada 1 Desember 1959 dan pada tahun 1969 status kantor perwakilan Tokyo ditingkatkan menjadi Kantor Cabang. Dengan berubahnya status menjadi Kantor Cabang, BNI Tokyo dapat memberikan layanan jasa dan produk perbankan.

Keberadaan BNI Tokyo bertujuan untuk mendukung perkembangan hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia dengan skim Government to Government (G to G). Namun saat ini BNI Tokyo menjalankan operasi sebagaimana lazimnya bank komersial lainnya. BNI Tokyo berperan sebagai salah satu jaringan Internasional BNI dalam memberikan layanan menyeluruh kepada Nasabah.

Di samping melayani Perusahaan Jepang, BNI Tokyo juga berperan aktif memberikan layanan kepada masyarakat Indonesia di Jepang dengan layanan kiriman uang ke Indonesia. Layanan kiriman uang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia yang berdomisili di Jepang. Nasabah dapat melakukan kiriman uang ke Indonesia dengan berbagai kemudahan antara lain dengan:
-datang langsung ke BNI Tokyo,
-memanfaatkan amplop “Genkin Kakitome”,
-“Express Transfer”, (memanfaatkan mesin ATM bank-bank Jepang, serta menggunakan layanan transfer domestik dan transfer melalui internet banking yang dimiliki oleh bank-bank Jepang.)

Selain kiriman uang, BNI Tokyo menyediakan layanan-layanan berikut:

  1. Simpanan dalam mata uang JPY & USD

    BNI Tokyo melayani pembukaan rekening tabungan dan deposito berjangka bagi nasabah yang berdomisili di Jepang.
    Sesuai ketentuan perbankan lokal, BNI Tokyo tidak diperkenankan melayani transaksi setoran, penarikan, cetak buku tabungan maupun penerbitan kartu BNI untuk rekening yang dibuka di Indonesia.

  2. Pinjaman

    BNI menyediakan fasilitas kredit bagi perusahaan di Jepang yang memenuhi kriteria tertentu.

  3. Trade Finance

    BNI Tokyo menyediakan layanan untuk memudahkan transaksi perdagangan internasional, khususnya antara Jepang dan Indonesia

    • Layanan transaksi impor, seperti L/C impor, Trust Receipt, Collection, dan lain sebagainya
    • Layanan transaksi ekspor, seperti advis LC ekspor, negosiasi LC ekspor, collection, dan lain-lain
    • Garansi Bank
    • Layanan lain, seperti refinancing dan forfaiting
  4. Informasi mengenai penjaminan simpanan nasabah BNI Tokyo

     Sejalan dengan perubahan pada ketentuan perbankan Jepang yang berlaku sejak 1 April 2014, dengan ini kami sampaikan :

        (1) Dana nasabah di BNI Tokyo tidak dilindungi oleh Japanese Deposit Insurance.
        (2) Dana nasabah di BNI Tokyo tidak dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia.
        (3) Dana nasabah di BNI Tokyo dijamin oleh kekuatan finansial BNI secara keseluruhan, yang berada di bawah 
           pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia.

Dalam melayanani transaksi, nasabah akan dilayani oleh staf-staf BNI Tokyo yang dapat berbahasa Indonesia.

Tentang BNI Osaka Sub-branch

Pada 27 Desember 2012, BNI Osaka sub-branch resmi beroperasi. Cabang ini didirikan untuk meningkatkan fungsi pemasaran melalui kunjungan langsung kepada nasabah, dan tidak menangani transaksi/operasional perbankan. Harap hubungi staf kami untuk mendapatkan informasi mengenai layanan yang tersedia.

Alamat    :Tatuno Honmachi Building 3F, 3-5-2, Honmachi, Chuo-ku Osaka

TEL        :06-4963-2186                      Fax         :06-4963-2486

Tentang BNI

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hari pendirian BNI, yaitu tanggal 5 Juli, diperingati sebagai hari Bank Nasional.

Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Menyusul penunjukan De Javasche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan luas bagi sektor usaha nasional. Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai ‘BNI 46′.

Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat – ‘Bank BNI’ – ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas perusahaan tahun 1988. Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan ‘Bank BNI’ dipersingkat menjadi ‘BNI’, sedangkan tahun pendirian – ‘46′ – digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.

Saat ini BNI beroperasi melayani kebutuhan perbankan nasabah korporat dan perorangan melalui lebih dari 1,000 kantor layanan dalam negeri, 5 kantor layanan luar negeri, mesin ATM, fasilitas internet banking, fasilitas SMS banking, fasilitas Phone banking, dan fasilitas mobile banking. BNI juga merupakan anggota jaringan lokal ATM Bersama dan ATM Link serta jaringan ATM internasional MasterCard Cirrus dan Visa Plus. Agar dapat selalu memberikan layanan prima kepada nasabah, BNI melengkapi diri dengan infrastruktur IT yang moderen dan terkini serta didukung oleh sumberdaya manusia yang professional.